Tampak Diskusi Publik di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, (foto:istimewa)
Publik yang merasa geram dengan ulah para mafia yang merugikan negara akhirnya menjadi pokok pembahasan diskusi publik oleh pihak para akademisi dan kalangan intelektual.
Adapun diskusi yang di gelar di hotel mega proklamasi menteng, Jakarta pusat, jumat(7/03) mengusung tema; ‘Mafia Migas dan Pupuk : Siapa yang Diuntungkan dan Siapa yang Dirugikan?’ mendapat respon yang begitu antusias dan menarik dari berbagai pihak.
Pembahasan diskusi yang menyikapi persoalan yang akhir-akhir ini jadi kegeraman khalayak ramai sebab ulah mafia migas dan pupuk diklaim sudah angat merugikan bangsa dan negara. Bahkan dalam hal ini, penegak hukum seperti pihak Polri, Kejagung dan KPK diminta agar tidak pernah ragu-ragu untuk menindak semua para mafia yang sudah merugikan negara.
Dalam hal ini (Bp) Iskandarsyah selaku direktur esekutif Etos Institute menegaskan bahwa persoalan mafia migas dan pupuk di tubuh perusahaan milik negara (BUMN) sudah persoalan yang cukup lama yang pastinya sudah sangat merugikan bangsa dan negara.
Menyikapi ihwal ini, dia pun menegaskan agar posisi Erik Thohir sebagai Menteri BUMN agar segera dicopot, sebab, pucuk pimpinan dari semua perusahaan milik negara, seperti di PT.Pertamina, PT.Pupuk Indonesia dan lainnya penanggung jawab dan yang memiliki wewenang oleh menteri BUMN yang diklaim tidak becus menjalankan nya.
“Erik Thohir menteri BUMN yang bertanggung jawab untuk perusahaan negara, seperti yang merekrut menempatkan posisi jabatan menjadi dirut, komut di perusahaan milik negara tersebut atas wewenang dan tanggungjawab Erik Thohir dan sudah semestinya di pecat sebagai menteri BUMN,” ungkapnya
Bahkan ditekannya, bahwa Erick Thohir saat menjadi Menteri BUMN di era Presiden Jokowi bahkan sudah seharusnya juga sudah dipecat karena dinilai tidak benar untuk mengurus perusahaan-perusahaan milik negara dibawah naungan Kementerian BUMN, bahkan atas sebab hal ini negara sudah dirugikan.
Disisi lain, akrab disapa bang Iskandar yang sudah merasa geram dengan segala persoalan di negeri ini yang optimis mengharapkan terjadi nya revolusi total, bahkan menyakini kelak NKRI akan terjadi revolusi ke arah perubahan yang lebih baik.
Sementara Ketum GMPRI, Raja Agung Nusantara yang juga pembicara dalam diskusi publik ini meminta keseriusan negara, khususnya, bagi pihak penegak hukum untuk menghentikan segala tindaklaku praktik mafia migas dan pupuk. Sebab, menurut Ketua harian nasional DPP KNPI ini menjelaskan bahwa hal ini sudah sangat merugikan keuangan negara.
“Maka kunci nya hari ini juga ada pada Presiden Prabowo Subianto, ketika Jaksa Agung, KPK, dan Kapolri tidak mampu, maka Presiden lah yang dapat menyelesaikan persoalan ini. Oleh karena itu mari kita jaga, ingatkan dan doakan buat Presiden bapak Prabowo Subianto untuk menyelesaikan segala persoalan ini,” ujar Raja Agung Nusantara dihadapan para peserta yang hadir.
Untuk diketahui bersama, kegiatan diskusi yang di agendakan dihadiri sang akademisi, Rocky Gerung namun berhalangan hadir karena alasan tertentu dihadiri ramai peserta dan berlangsung menarik, sejatinya membangun wawasan.
Reporter Media : Emmy.S
Tonton juga :
https://youtu.be/2QoqWnoFF-4?si=IA6Dt62flBdpekRl